REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekuatan militer Indonesia sudah sepatutnya diperhitungkan negara tetangga. Dengan adanya Kapal Motor Cepat (KMC) Komando milik Mabes TNI AD, kekuatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) menjadi semakin matang.
Dalam acara peluncuran alutsista di Pantai ABC Ancol, Selasa (29/4), KMC Komando yang dilengkapi senapan mesin berat (SMB) 12,7 mm memiliki jarak tembak hingga 6000 meter, efektif 2000 meter. Belum lagi teknologi remote weapon stasiun (RWS) yang dapat mengontrol tembakan dari jarak jauh.
“Dengan menggunakan teknologi itu, meski kapal bergerak, namun sasaran tembakan tetap akurat,” kata Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman usai uji coba penembakan kapal di pesisir pantai Ancol, Selasa (29/4).
Dalam demonstrasi tersebut, TNI menempatkan dua target tembak. Sebanyak 12 peluru dilontarkan ke sasaran itu. Pertama KMC berada dalam kondisi diam, peluru tepat mengenai target. Kemudian uji coba kedua, kapal bergerak cepat sambil melakukan tembakan.
Budiman mengaku sangat puas melihat hasil dari penembakan, karena memiliki tingkat akurasi yang tepat meski dalam kondisi bergerak.
Menurut dia, pemanfaatan RWS juga dimaksud untuk melindungi penembak agar tidak langsung kontak senjata dengan pihak musuh.