Rabu 30 Apr 2014 08:30 WIB

Tahu Gejrot Tunjang Pengembangan Wisata Cirebon

Tahu gejrot
Foto: Dok pribadi
Tahu gejrot

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Aneka kuliner khas Cirebon, Jawa Barat, mampu jadi penunjang pengembangan wisata sepanjang pesisir pantai utara, kata pelaku usaha wisata di Cirebon Faturahman.

Ia menjelaskan, aneka makanan khas seperti nasi jamblang, empal gentong, tahu gejrot, nasi lengko, kerupuk melarat, olahan ikan bandeng, terasi, ikan kering, menjadi pemikat wisatawan mengunjungi Cirebon.

Dikatakannya, nasi Jamblang yang merupakan makanan khas Cirebon cukup diminati pecinta kuliner, sehingga setiap libur panjang dipadati pengunjung dari berbagai daerah karena memilik rasa khas dan kemasan unik daun jati.

Menurut sejarahnya, nasi Jamblang diperuntukan para pekerja paksa zaman Belanda, saat itu sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan melintasi Cirebon. Nasi Jamblang milik ciri khas yakni dibungkus dengan daun jati, karena jika menggunakan daun pisang tidak tahan lama.

Selain nasi Jamblang, Kata Faturahman, empal gentong cukup diminati para pengunjung, makanan olahan daging sapi, dimasak menggunakan khas gentong dan bumbu alami menjadikan citra rasa makanan tersebut.

Ia menambahkan, olahan makanan tersebut mirip gulai, pola memasak dipertahankan menggunakan kayu bakar. Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Sementara itu Karniah pedagang makanan khas Cirebon mengaku, pengunjung dari berbagai daerah yang melintasi dan sengaja datang, biasanya menyempatkan berbelanja oleh-oleh khas Cirebon, seperti terasi udang, ikan jambal kering, kerupuk melarat, kerupuk udang.

Aneka olahan makanan khas Pantura Cirebon, seperti empal gentong, nasi Jamblang, tahu gejrot cukup diminati dan mampu memikat para wisatawan.

Selain aneka kuliner khas Pantura Cirebon, kata dia, batik tulis menambah hasil kerajian masyarakat setempat yang mampu membantu mengembangkan wisata lokal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement