REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan media harus memberikan contoh untuk memenuhi aturan yang mengharuskan penyampaian laporan keuangan tahunan ke publik, terutama perusahaan media yang berbentuk badan hukum Perusahaan Terbuka, atau yang memiliki total aktiva perusahaan sebesar Rp 25 miliar.
Keputusan Menperindag No. 121/tahun 2002 tentang Ketentuan Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan mengharuskan perusahaan dengan kriteria tertentu untuk menyerahkan laporan keuangan perusahaannya ke Kementerian Perdagangan. Sampai sekarang masih banyak pelanggaran karena tidak jelasnya sanksi.
Masih berkaitan dengan hal di atas dan sehubungan dengan masih banyaknya pekerja media di Jakarta yang menerima gaji bulanan di bawah standar layak, Kepmenperindag No. 121/tahun 2002 ini menjadi hal yang sangat relevan dalam rangka menciptakan transparansi dan rasa keadilan bagi pekerja maupun perusahaan.
Di sisi lain, belanja iklan nasional diperkirakan tahun ini (2014) naik 20% menjadi Rp 140 triliun. Belanja iklan politik di TV pada kampanye terbuka 16 Maret - 5 April 2014 mencapai Rp 340 Miliar.
Namun, apakah rezeki Pemilu itu akan turun kepada para wartawan? Dari data 2013, media-media nasional masih pelit mengucurkan dana untuk kesejahteraan pekerja media. Kebanyakan media di Indonesia mengeluarkan kurang dari 30% biaya untuk pekerja mereka.
Menurut perhitungan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), upah layak untuk wartawan pemula di Jakarta pada 2014 sebesar Rp 5,7 juta per bulan. Namun sayangnya, dari 55 media di Jakarta yang disurvei baru-baru ini, sebagian besar perusahaan media menggaji wartawannya yang baru setahun bekerja hanya sekitar Rp 3 juta per bulan.
“Kami ingin mengimbau khususnya perusahaan media yang memberikan gaji di bawah standar untuk memenuhi Kepmenperindag 121/tahun 2002 sebagai bentuk keterbukaan dan pertanggung jawabannya kepada pegawai dan publik,” ujar Divisi Pendidikan & Peningkatan Kapasitas Profesi AJI Jakarta, Wahyudi, dalam rilisnya, Kamis (1/5).
Secara keseluruhan total pengeluaran, perusahaan media di Indonesia masih relatif lebih rendah porsi pengeluran gaji untuk pegawainya. “Kami mencoba mengukur dengan menghitung rasio antara total pengeluaran gaji dibanding total pendapatan perusahaan,” kata Wahyudi.
Di bawah ini disajikan dua contoh perusahaan media di Indonesia, dibandingkan dengan tiga contoh perusahaan lain di luar negeri.
DALAM NEGERI
Tempo - 2013
Total Gaji Pegawai Rp 73,7 miliar
Total Pendapatan Rp 262,2 miliar
Rasio Gaji dibanding Pendapatan: 28%
Viva Group (Vivanews, TVONE, ANTV) - 2012
Total Gaji Pegawai Rp 292 miliar
Total Pendapatan Rp 992,6 miliar
Rasio: 29%
LUAR NEGERI
Fairfax Media - 2013
Total Gaji Pegawai: $786,9 juta
Total Pendapatan: $ 2,01 miliar
Rasio: 39%
SCMP Group (South China Morning Post HK) - 2012
Rasio: 37%
Euromoney - 2012
Rasio: 40%