Kamis 01 May 2014 19:38 WIB

Gerindra Ingin Berhentikan Sistem Outsourcing

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Joko Sadewo
Demo Buruh Menuntut Penerapan UMK
Demo Buruh Menuntut Penerapan UMK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan, tidak masalah Prabowo Subianto dituding memanfaatkan momentum Hari Buruh pada 1 Mei. Pasalnya, Prabowo sudah sering berdikusi dengan organisasi buruh dalam pertemuan tidak resmi.

"Ya, tentu semua orang boleh berkomentar apa saja, tetapi sering sekali mereka berdiskusi dengan kita, misalnya guru honorer," kata Suhardi di Jakarta.

Tuntutan buruh agar Prabowo menghapus sistem outsourcing bukan sekadar omong kosong. Suhardi mengatakan, sejak Gerindra berdiri pada 2008, hanya partainya yang paling keras menyuarakan penolakan sistem alih daya itu.

Solusi yang ditawarkan Gerindra, kata dia, harus dicarikan win win solution agar pengusaha dan buruh tidak konflik. Kalau pemerintah bisa meraih pendapatan tinggi maka sangat mungkin outsourcing tidak perlu diberlakukan lagi.

"Kita akan menaikkan pendapatan mereka, jauh lebih manusiawi, supaya pengusaha juga maupun buruh punya kesempatan dinamis, mereka jadi sama-sama terlindungi," kata mantan dekan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement