Jumat 02 May 2014 01:50 WIB

Astaga.. 100 Anjing Dikubur Hidup-hidup

Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pihak berwenang sedang menyelidiki tuduhan bahwa 100 anjing liar telah dikubur hidup-hidup di utara Cina. Kasus kekejaman terhadap hewan terbaru yang menggemparkan warga negara itu.

Penyelidikan digelar menyusul penemuan sebuah badan amal di dekat perbatasan Mongolia bahwa sebuah lubang dipenuhi puluhan bangkai anjing. Penemuan tersebut diupload ke internet pada Rabu lalu.

Grup Yinchuan Dawn Pets Home menuding perbuatan sadis tersebut merupakan perbuatan pemerintah setempat.

Mereka membuat penyelidikan setelah seorang wanita menemukan anjing peliharaannya tergeletak mati dekat tempat pembuangan sampah di Alxa League dekat perbatasan Mongolia. Dia mengklaim melihat anjing dilemparkan di tempat pembuangan sampah tersebut.

Namun, penyelidikan kelompok itu pada keesokan harinya terhambat ketika mereka menemukan lubang tersebut sudah ditutup. Mereka mendapat informasi bahwa semua bangkai anjing tersebut sudah dipindahkan dan diduga dilakukan pemerintah daerah setempat.

''Kami akhirnya menggali kembali daerah itu dan menemukan enam bangkai anjing,'' kata wakil kelompok itu seperti dikutip Hmetro dari AFP. ''Semuanya memiliki tanah dalam mulut dan hidung.''

Namun , tuduhan itu disangkal juru bicara kantor kotamadya Chengguan yang memang terkenal dengan bersikap kejam terhadap hewan.

"Kami sedang menyelidiki klaim ada anjing liar dikubur hidup-hidup,'' kata sang jubir. ''Kantor kami tidak melakukan hal seperti itu. Bahkan, kami tidak bertanggung jawab terhadap pengendalian anjing liar.''

Gambar yang diupload ke jejaring sosial Weibo sebelum ini menunjukkan puluhan anjing ditemukan tewas di dalam lubang sedalam sekitar enam kaki. Hal tersebut menimbulkan kemarahan publik.

''Mereka (pemerintah daerah) harus dijebloskan dalam lubang seperti itu. Perbuatan mereka lebih buruk dari binatang!'' kata seorang pengguna Weibo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement