REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombespol Mulyadi Kaharani, mengatakan pihaknya akan memeriksa delapan siswa terkait meninggalnya siswa kelas V di sebuah SD di kawasan Jakarta Timur.
"Tadi pukul 13.00 WIB kami mulai memeriksa beberapa siswa. Rencananya ada delapan siswa yang akan kami mintai keterangan," kata Kombespol Mulyadi Kaharani di Jakarta, Selasa.
Mulyadi mengatakan dalam memeriksa saksi-saksi dari siswa, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melakukan pendampingan.
Saat ditanya apakah pemeriksaan sejauh ini sudah mengarah pada tersangka, Mulyadi mengatakan pihaknya masih mempelajari kejadian itu sehingga belum mengarah pada tersangka.
"Kami masih mendalami apakah kejadian itu dilakukan oleh pelaku tunggal atau bersama-sama. Jadi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.
Terkait terduga pelaku yang merupakan kakak kelas korban yang saat ini duduk di kelas VI, Mulyadi mengatakan akan terus berkoordinasi dengan KPAI terkait dengan pendidikannya.
"Kami upayakan yang bersangkutan tetap bisa mengikuti ujian akhir sekolah," ujarnya.
Sebelumnya Renggo Khadafi, siswa kelas V di sebuah SD di Jakarta Timur, meninggal dunia diduga akibat dianiaya kakak kelasnya di sekolah.
Penganiayaan itu dipicu hal sepele yaitu saat korban dan terduga pelaku bersenggolan. Makanan yang ada di tangan pelaku terjatuh.
Meskipun korban sudah meminta maaf dan mengganti makanan itu, diduga pelaku belum puas sehingga menganiaya korban.