Selasa 06 May 2014 19:17 WIB

Kivlan Zen Adu Mulut dengan Taufik Basari

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad
Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jendral (purn) Kivlan Zen (kiri) yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersitegang dengan politisi Partai Nasdem Taufik Basari (kanan) saat diskusi
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jendral (purn) Kivlan Zen (kiri) yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersitegang dengan politisi Partai Nasdem Taufik Basari (kanan) saat diskusi "Visi dan Misi HAM Para Capres" di Jakarta, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diskusi 'Visi Misi HAM para Capres' yang dihelat Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/5), berlangsung panas.

Itu setelah dua pemateri, yaitu Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari (Tobas) terlibat adu mulut dengan kader PPP Kivlan Zen. Acara itu juga dihadiri Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan, Ketua Litbang Golkar Indra J Piliang, dan Direktur Program Imparsial Al Araf.

Keributan kecil terjadi setelah Tobas menyinggung rekam jejak capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang disebutnya diduga terlibat pelanggaran HAM. Menurut Tobas, Prabowo tidak layak memimpin negeri ini karena terbelenggu kasus tersebut dan harus dimintai pertanggung jawaban.

Aktivis 1998 itu secara tiba-tiba menyinggung Kivlan yang memiliki informasi tentang penculikan sejumlah aktivis pada 1998. Tobas langsung saja mengajak mantan kepala staf Kostrad itu untuk melaporkan kejadian itu ke Komnas HAM.

"Menurut Pak Kivlan, semua aktivis itu sudah meninggal dan dia mengetahui okasinya di mana, dan di mana mayatnya dikubur. Jadi menurut saya, setelah diskusi ini, ayo sama-sama kita ke Komnas HAM. Kalau bicara kebenaran, sampaikan informasi yang Pak Kivlan tahu," tantang Tobas.

Tobas mengajak Kivlan mendatangi Komnas HAM lantaran pihak keluarga dari 13 aktivis masih mencari anak-anaknya. Dia mengaku miris lantaran keluarga yang ditinggalkan masih terus mengharapkan para aktivis itu kembali.

Mendapati suara Tobas yang semakin meninggi, Kivlan langsung merespon dengan cepat. Pensiunan jenderal bintang dua itu meminta mantan pegiat YLBHI itu untuk berhenti bicara.  "Ini soal visi misi capres. Kamu tidak usah bicara itu. Biar saya yang jelaskan nanti," tantang Kivlan.

Mendapat permintaan itu, Tobas tidak mau mengalah dan menyatakan, "Biar saya bicara, jelaskan dulu," sambutnya.

Dia kemudian berdiri dan menunjuk Kivlan yang ada disamping kanan. Hampir saja Kivlan merebut microphone yang dipakai Tobas karena sudah tidak tahan disudutkan. Sementara Ramadhan Pohan, yang berada di antara keduanya hanya terdiam membisu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement