REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi, Jawa Barat, masih menyelidiki peristiwa tabrakan sebuah truk dengan kendaraan odong-odong yang menewaskan empat orang dan 11 lainnya luka-luka, Selasa.
"Kami masih memeriksa sejumlah saksi dari lokasi kejadian untuk memastikan penyebab utama kedua kendaraan itu tabrakan," kata Kapolresta Bekasi Kombes Pol Isnaeni Udjianto di Cikarang.
Berdasarkan kesaksian sementara, kata dia, lokasi kecelakaan di Jalan Kawasan Industri Delta Silikon V depan PT Hankook, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat, memang relatif sepi dengan badan jalan yang mulus.
Saat itu sebuah truk mixer (molen) bernomor polisi B 9182 RG yang dikemudikan Sapendi melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
"Odong-odong ini berisi penumpang ibu-ibu dan anak-anak. Saat kejadian truk tersebut hendak menghindari motor yang melintas di depannya," katanya.
Namun saat supir membanting stir ke arah kanan, tiba-tiba sebuah odong-odong bernomor polisi T 1115 DL yang kebetulan melintas dari arah berlawanan tertabrak.
"Jumlah penumpang odong-odongnya sekitar 15 orang dan informasi awalnya ada empat orang yang meninggal dunia," katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bekasi AKP Mukhson menambahkan sebanyak empat korban tewas di antaranya Siti Komariah (14), Ardi (3,5), Wafa (3), dan Wawa (3).
Sedangkan, sebanyak 11 korban lainnya yang luka-luka adalah Sunaryo (42), Rusiyem (42), Wawa (45), Ruswati (35), Jufar (6), Ida Aida (35), Dini (29), Ismaliya (26), Rizky (1,6), Jamilah (26), dan Lutfi Nakiyah (2).
"Jumlah seluruh penumpang 15 orang. Saat ini yang meninggal dunia berada di Rumah Sakit Permata Keluarga dan seorang lagi di RS Hosana Lippo Cikarang," katanya.
Mukhson menambahkan, semua korban adalah warga Perumahan Mega Regensi, Desa Sukaragam, Kecamatan Serangbaru.
"Sebanyak dua orang pengemudi mobil molen dan odong-odong serta kendaraannya sudah diamankan di Laka Mapolresta Bekasi," katanya.