REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, meminta anak-anak Papua untuk tidak langsung menikah setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami harap bagi yang habis Ujian Nasional (UN) SMP kemarin sukses, bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan jangan langsung menikah," ujar Mendikbud dalam kunjungan ke SMPN 3 Sorong, Papua Barat, Jumat.
Nuh mengatakan tak peduli berapapun usia anak tersebut, keinginan untuk sekolah harus tetap kuat. "Kemarin ada anak kelas dua SD berumur 14 tahun. Tidak apa-apa, yang penting anak itu sekolah," tambah dia.
Nuh juga berharap siswa selalu berperilaku jujur dan selalu berusaha mencapai prestasi.
"Saya juga meminta dinas setempat memastikan anak-anak SMP ini bisa melanjutkan SMA, jangan sampai setelah lulus SMP tidak melanjutkan,"kata dia.
Kemdikbud menargetkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP bisa mencapai 97 persen pada 2020. Hal itu perlu dipercepat agar Indonesia menjadi bangsa yang maju, punya pengetahuan dan keterampilan untuk mempersiapkan masa depan.