REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Seorang ulama di Arab Saudi mengecam tindakan kelompok militan Boko Haram yang menculik ratusan siswi di Nigeria. Kecaman dari ulama ini menambah daftar pemuka-pemuka islam yang mengutuk keras tindakan kelompok militan Boko Haram karena tidak sesuai dengan ajaran agama islam.
Sheikh Abdulaziz Al al-Sheikh, seorang ulama terkenal di Arab Saudi menyatakan tindakan kelompok Militan Boko Haram yang ingin mendirikan negara islam di Nigeria Utara adalah sesat. Ia mendeskripsikan Boko Haram sebagai kelompok militan yang ingin merusak citra islam di dunia internasional.
Hal ini ia katakan, menanggapi video yang disebarkan oleh kelompok tersebut. Dalam video itu, ketua kelompok Boko Haram menyampaikan jika ia menculik gadis-gadis itu atas perintah Allah SWT. Al-Sheikh menduga kuat kelompok ini sengaja muncul untuk membuat citra islam di mata internasional semakin jatuh dengan perbuatan terorisnya.
"Islam menentang keras segala bentuk perbuatan tak bermoral seperti penculikan dan penyerangan. Namun, kelompok ini melakukan segala hal yang dilarang oleh agama yang mereka anut," ujar Al-Sheikh, seperti yang dikutip dari guardian.com pada Jumat (9/5).
Kelompok militan Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi-siswi di sebuah asrama sekolah di Chibok pada 14 April lalu. Mereka melakukan penculikan sebagai bentuk protes agar Pemerintah Nigeria mau mewujudkan keinginan kelompok itu untuk menegakan syariat islam di Nigeria Utara. Penculikan ini telah memicu kemarahan internasional, dimana hingga saat ini AS, Inggris, Cina, dan Prancis telah bekerjasama dengan Pemerintah Nigeria untuk menyelamatkan siswi-siswi yang diculik.