REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah memproduksi duplikat dari satu pesawat tanpa awak milik AS yang ditangkapnya pada 2011. Satu duplikat "drone" siluman RQ-170 diperlihatkan pada Ahad (11/5) dalam satu pameran yang dihadiri oleh Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Acara itu, yang diselenggarakan di Komando Pusat Pasukan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), juga memamerkan "prestasi Pasukan Udara IRGC dalam rancang-bangun drone, radar dan sistem pertahanan, serta sistem rudal anti-kapal, balistik dan anti-tameng", kata Press TV.
Stasiun televisi tersebut memperlihatkan kunjungan Khamenei ke acara yang diselenggarakan oleh sayap udara IRGC mengenai kemajuan militer Iran, terutama yang berkaitan dengan pesawat tanpa awak dan rudal balistik. "Sentinel RQ-170 direkayasa-kembali oleh para ahli IRGC dalam waktu sekitar dua tahun," kata Press TV, Selasa (13/5)
Satu pesawat siluman tanpa awak RQ-170, yang dirancang dan dikembangkan oleh Lockheed Martin, ditangkap oleh Iran pada 4 Desember 2011, saat pesawat tanpa awak itu terbang di wilayah udara Kota Kashmar, Iran.
Saat itu, para pejabat militer AS berusaha meremehkan peristiwa tersebut, dan mengatakan Iran "tak memiliki teknologi untuk memecahkan rahasianya, dan Presiden AS Barack Obama memintah Republik Islam tersebut "mengembalikan" pesawat Sentinel itu.
Teheran menyatakan salah satu unit perang elektroniknya menjatuhkan drone tersebut dengan kerusakan minimal.
Iran telah berusaha mengembangkan program penting drone miliknya, dan satu pesawat tanpa awak miliknya memiliki jarak jelajah ratusan kilometer dan dipersenjatai rudal.
Pada April 2012, Komandan Udara IRGC Brig. Jend. Amir Ali Hajizadeh mengatakan para ahli IRGC mengeluarkan data dari