Rabu 14 May 2014 14:41 WIB

Warga Pamekasan Minta Kasus Korupsi Raskin Diusut Tuntas

Distribusi Raskin
Foto: Antara
Distribusi Raskin

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Antikorupsi (Arak) Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (14/5) berunjuk rasa ke kantor Mapolres, mendesak polisi mengusut tuntas kasus dugaan korupsi bantuan beras bagi warga miskin di wilayah itu.

Massa pengunjuk rasa datang ke Mapolres Pamekasan dengan membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi kritikan atas kebijakan tim penyidik Polres Pamekasan yang tidak menahan tersangka utama kasus raskin.

"Ada apa dengan tim penyidik Polres Pamekasan kok tidak menahan semua tersangka dan hanya menahan sebagian saja?" kata orator aksi itu Zainal Abidin.

Unjuk rasa memprotes dugaan korupsi penanganan bantuan raskin itu mulai dari monumen Arek Lancor. Massa bergerak berjalan kaki menuju kantor Mapolres di Jalan Stadion Pamekasan.

Ada beberapa tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. Antara lain meminta agar semua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan bagi warga miskin itu diusut tuntas, khususnya mantan Kepala Gudang Bulog Pamekasan Hasan Samsuri.

Menurut Zainal Abidin, Hasan Samsuri merupakan mantan pejabat Bulog Pamekasan yang memiliki peran penting, bahkan ditengarai sebagai aktor intelektual dalam berbagai dugaan penyimpangan bantuan raskin di Pamekasan.

"Tapi kenapa justru Hasan Samsuri ini tidak ditahan, sedangkan pelaku lain yang hanya orang-orang suruhan ditahan? Seharusnya dialah yang ditahan lebih dahulu," kata Zainal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement