REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelajar Bandung melakukan aksi penyadaran kepada masyarakat untuk menolak kekerasan seksual kepada anak. Aksi ini ditandai dengan deklarasi Saya Pelajar Anti Kekerasan dan Amat Cinta Keluarga (SPeAK N ACT) serta pengumpulan tandatangan.

''Deklarasi ini sebagai bentuk kesadaran seluruh lapisan pelajar bahwa mereka menolak kekerasan seksual,” ujar Yanti Sriyulianti, Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip).

Dalam acara itu, ratusan pelajar melakukan juga pengumpulan tanda tangan dari pengunjung. Sebelumnya, mereka juga melakukan aksi jalan bersama dari SMA Negeri 1 Bandung sampai CFD Dago. Rangkaian kegiatan ini dilakukan sebagai upaya membangun kesadaran bersama melindungi pelajar dari kejahatan seksual

Menurut Yanti, pencegahan bisa dimulai dari keluarga sendiri. Ia juga mengkampanyekan agar setiap anggota keluarga berpelukan selama 20 menit dengan keluarganya masing-masing.

Selain itu, para pelajar Bandung ini mengadakan juga pameran Suara Anak dalam kartu pos yang ditujukan untuk Calon Presiden Republik Indonesia 2014.

''Isinya berbagai macam curhatan dan harapan pelajar Kota Bandung, seperti Presiden harus pro pada masa depan anak,'' Kata Yanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika