REPUBLIKA.CO.ID,MALI -- Para pemberontak Tuareg di Mali mengaku telah mengalahkan pasukan pemerintah dalam baku tembak di Kidal. Juru bicara pemberontak mengatakan sejumlah pasukan pemerintah tewas dan terluka, serta ditangkap oleh pemberontak.
Pertempuran dimulai ketika pasukan Mali meluncurkan roket ke wilayah gedung gubernur dimana telah dikuasai oleh MNLA sejak Sabtu kemarin. Juru bicara MNLA mengatakan mereka telah mengalahkan pasukan pemerintah setelah bertempur selama enam jam dan bendera putih pun berkibar di pangkalan militer di Kidal.
Pejabat MNLA Attaye Ag Mohamed mengatakan kelompoknya telah mengendalikan Kidal, termasuk kamp militer Mali 1, kantor gubernur dan benteng Kidal. "Di pihak kami dua anggota tewas dan delapan lainnya terluka," katanya, seperti dilansir dari BBC.
Sedangkan, pemerintah sendiri belum mengomentari hal ini. Sebelumnya, pertempuran ini pecah pada Sabtu lalu ketika Perdana Menteri Mali Moussa Mara mengunjungi Kidal untuk memberikan dukungannya pada militer pemerintah setempat. Ia pun juga berharap dapat menggelar pembicaraan damai dengan pemberontak MNLA.
Kelompok tersebut bertempur demi mendapatkan kemerdekaan di Mali Utara. Wilayah Kidal diketahui terbagi menjadi wilayah MNLA dan wilayah pemerintahan.