Jumat 23 May 2014 02:59 WIB

Di Atas Kertas, Visi Capres-Cawapres Mirip

Rep: Yulianingsih/ Red: Mansyur Faqih
Siluet jurnalis mengikuti diskusi
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Siluet jurnalis mengikuti diskusi "Menolak Kampanye Hitam, Mendorong Kampanye Positif" di Jakarta, Kamis (22/5). dalam acara tersebut, Indonesia Indicator mengungkapkan media massa menjadi salah satu media kampanye hitam selama Pemilu 2014 atau terdapat 5.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Visi misi yang disampaikan dua pasangan capres dan cawapres di beberapa kesempatan merupakan hal yang bisa digunakan untuk membedakan kedua pasangan tersebut. Meskipun di atas kertas ada beberapa hal yang ada kemiripan satu sama lainnya dalam visi misi tersebut.

"Di atas kertas memang ada beberapa kemiripan secara eksplisit seperti kesejahteraan rakyat, kedaulatan dan hak asasi manusia," ujar pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ari Sudjito saat dihubungi Republika, Kamis (23/5).

Namun kata dia, justru yang paling penting adalah sikap kritis masyarakat untuk membedah visi misi kedua pasangan. Serta tahapan pencapaian dan strateginya. "Tanpa kesadaran kritis pemilih maka visi misi itu tidak terbedah dengan baik. Yang muncul selama ini hanya pencitraan terus," katanya.

Menurutnya, sikap kritis terhadap visi dan misi harus dimulai dari perguruan tinggi dan media massa. Kampus harus memfasilitasi bagaimana masyarakat bisa mengetahui secara baik visi misi, platform dan program capaian serta strategi kedua pasangan ke depannya. 

Namun, kata dia, kedua pasangan juga diharapkan tidak boleh kebal terhadap berbagai kritik akan visi misi tersebut. "Kalau ada kritik harus segera ditanggapi secara baik," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement