REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pemerintah Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, terus menggalakkan?kegiatan 'Maghrib mengaji' dalam rangka meningkatkan mental spiritual untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai prinsip dalam menjalani kehidupan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengamalan agama dan menggiatkan masyarakat untuk lebih mencintai dan memaknai isi kandungan Alquran agar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Kabag Humas dan Protokol Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu (24/5).
Ia mengatakan seiring perkembangan zaman dan teknologi, sebagaian masyarakat terutama anak-anak terkadang lalai dalam melakukan hubungan dengan pencipta-Nya. "Untuk itulah dengan adanya latar belakang tersebut, kami mulai menggiatkan kembali jika waktu magrib, anak-anak kita diwajibkan untuk mengaji tentunya dengan bimbingan dari orang tua," katanya.
Gerakan Maghrib mengaji ini, lanjutnya, merupakan pencerminan dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan memanfaatkan waktu supaya diisi dengan hal yang positif dan mendapatkan pahala. "Waktu Maghrib waktunya shalat dan mengaji, bukan mejeng-mejeng di jalan dan cafe-cafe, jika ada, pemerintah daerah melalui satpol PP akan merazia," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menekan kenakalan remaja serta pembinaan mental dan juga akhlak yang baik.