REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Pemkot Sukabumi berupaya secara maksimal mengenalkan seni Boles atau bola leungeun seuneu (bola tangan api-red) kepada masyarakat luas. Sosialisasi khususnya, disampaikan kepada warga yang tinggal di di luar Sukabumi dan belum mengetahui olahraga dan seni Boles.
‘’Seni Boles sudah seringkali dikenalkan kepada warga Sukabumi maupun luar daerah,’’ ujar Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz kepada wartawan Kamis (29/5). Terakhir, atraksi seni ini ditampilkan pada pawai budaya di Kota Dumai, Provinsi Riau Kamis (22/5) lalu.
Olahraga dan seni tradisional asli Kota Sukabumi ini, terang Muraz, sangat diminati dan dicintai oleh berbagai lapisan warga masyarakat baik di dalam Kota Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat. Bahkan, ada beberapa turis asing yang sengaja datang ke Kota Sukabumi untuk mempelajari olahraga dan seni tradisional Boles.
Biasanya Boles diperankan oleh para santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi.Diharapkan Muraz, olahraga dan seni tradisional Kota Sukabumi ini dapat lebih dikenal masyarakat luas. Targetnya, masyarakat dapat mencintai kesenian dan budaya lokal.
Seni dan olahraga Boles kata Muraz, telah mendapatkan sejumlah prestasi. Misalnya juara pertama pada Festival Olahraga Tradisional dan Budaya Tingkat Jawa Barat pada 2012. Prestasi lainnya yakni masuk sepuluh besar pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Tahun 2012 yang berlangsung di Morotai Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.Salah seorang warga Kota Sukabumi, Yayan (44 tahun) mengatakan, warga Sukabumi bangga dengan tampilnya seni Boles di sejumlah pentas nasional.
"Warga bangga, karena ini seni lokal yang bisa diakui," ujar dia.n riga