REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Perusahaan gas raksasa Rusia, Gazprom mengatakan pada Senin mereka menunda kewajiban pembayaran gas pada Ukraina hingga 9 Juni. Eksportir gas alam ini mengumumkannya setelah Kiev membayar sebagian utang gas.
Moskow dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Ukraina dan Uni Eropa di Brussels pada hari ini. Gazprom sebelumnya mengatakan mereka akan memotong pasokan gas ke Ukraina mulai selasa jika mereka tak segera lunasi utang.
Gazprom menuntut pembayaran di muka jika Ukraina ingin tetap dipasok gas alam dari Rusia. Mediator Uni Eropa Guenther Oettinger mengatakan pada Jumat, Kiev sedang melunasi 786 juta dolar AS ke Moskow. Gazprom mengonfirmasi pada Senin mereka telah menerima uang tersebut.
CEO Gazprom, Alexei Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan, cara pembayaran gas di muka itu tergantung pelunasan utang 2,24 miliar dolar AS. Jumlah tersebut untuk gas yang dibeli Ukraina sebelum 1 April.
''Pembayaran untuk bulan Mei harus dilakukan sebelum 9 Juni,'' kata Miller. Artinya mereka memberi kesempatan hingga satu minggu ke depan. Total utang gas Ukraina adalah 5,2 miliar dolar AS kepada Rusia.