REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Polres Bangkalan, Jawa Timur, menyelidiki orang tua pelaku pembuangan janin bayi yang ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia di Desa Arobaya, Kecamatan Arosbaya.
"Kami sudah melakukan identifikasi janin bayi yang ditemukan warga itu. Kini kami masih melakukan penyelidikan serta mencari pelakunya," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistijono, Rabu (4/6).
Janin bayi yang dibuang oleh orang tuanya dan ditemukan warga dalam keadaan telah meninggal dunia itu di Dusun Lebak, Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Kepala Kamar Mayat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Suyanto, mengatakan janin bayi yang ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia itu berjenis laki-laki dengan berat 2 ons, tinggi 28 centi meter, warna kulit hitam, lengkap dengan ari-arinya.
Janin bayi tersebut rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bancaran setelah dilakukan otopsi.
"Tapi, kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari kepolisian Polres Bangkalan karena polisi juga berkepentingan untuk mengungkap pelaku pembuangan janin bayi ini," kata Suyanto.
Janin bayi itu ditemukan warga di pinggir sungai Dusun Lebak, Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan dalam keadaan terbungkus baner bekas Caleg Bangkalan. Ada selembar kain dengan panjang 30 cm merah, motif bunga, dan dibungkus dengan kardus warna putih.
Suyanto menjelaskan, saat ditemukan warga, janin bayi tersebut sudah mulai proses pembusukan. "Jadi, janinnya sudah agak bau. Makanya, kami berencana segera menguburkan," terang Suyanto.