Ahad 08 Jun 2014 10:02 WIB

Azan Berkumandang di Vatikan, Paus Ingin Palestina-Israel Damai

Red: Erik Purnama Putra
Palestinian President Mahmoud Abbas waves during a swearing-in ceremony of the unity government, in the West Bank city of Ramallah June 2, 2014.
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Palestinian President Mahmoud Abbas waves during a swearing-in ceremony of the unity government, in the West Bank city of Ramallah June 2, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN CITY -- Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dijadwalkan bertemu di Vatikan dan berdoa bagi perdamaian bersama di sebuah pertemuan pada Ahad (8/6). Dalam salah satu gerakan politik paling berani sejak terpilih pada Maret 2013, Paus Franciskus I mengundang kedua pemimpin negara itu untuk datang ke Vatikan.

Hal itu merupakan sejarah karena belum pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya, Peres bisa mengamalkan doa dan ibadah dari surat Taurat dan Abbas dapat mengumandangkan azan, membaca Alquran dan menunaikan shalat di Vatikan. Kedua pemimpin negara itu akan mengadakan pertemuan diiringi doa bersama.

Juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi mengatakan, kedua pimpinan telah menerima bahwa pertemuan itu akan berlangsung pada Ahad sore waktu setempat. Pagi harinya, Paus akan memimpin pada layanan Pentacost yang diselenggarakan setiap Ahad di Lapangan Santo Petrus.

Paus, yang membuat undangan kejutan pada akhir misa di Bethlehem Sabtu lalu, mengatakan kepada wartawan di pesawat ketika kembali ke Roma dari kunjungan ke Israel dan Palestina pada pekan lalu. Paus asal Argentina itu ingin terlibat secara langsung dalam proses perdamaian Timur Tengah yang terhenti.