REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film 'Hijabers In Love' bakal menghiasi layar lebar di industri hiburan tanah air. Sekalipun melabeli kata Hijabers, film ini bukanlah film religi.
"Kami sepakat, bahwa ini adalah film remaja. Ilmunya belum sampe untuk fillm religi," kata produser film 'Hijabers In Love', Ichwan Persada. Meski demikian, Ichwan menyebut kalau film ini mengandung pesan moral yang baik.
Penggarapan film ini dipercayakan pada sutradara muda potensial, Ario Rubbik. Sebelumnya empat tahun lalu, Ario sudah menggarap film 'Satu Jam Saja'.
Salah satu pemain yang terlibat dalam film ini, Jenahara, menuturkan ada sesuatu yang menarik dari film ini. Wanita yang juga berprofesi sebagai desainer 'fashion moslem' ini, pertama kalinya terjun ke dunia akting. Ia menuturkan, terseret ke dalam film tersebut karena memiliki misi yang sama dalam cerita film.
Tokoh Annisa yang diperankan oleh Andania Suri, mengisahkan dirinya sebagai remaja 15 tahun yang pertama kali jatuh cinta. Sementara itu, Annisa menemukan sosok Ananda yang diperankan oleh pendatang baru Shawn Adrian Khulafa.
Ananda diceritakan sebagai sosok yang ganteng, jago bermain biola dan aktivis rohis. Sisi dilematis berada dalam peran Ananda yang tak mengenal konsep pacaran.