REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sharif Cicip Sutardjo memastikan, Indoesia dapat memenuhi target pencapaian kawasan konservasi perairan (KKP) seluas 20 juta hektar pada 2020. Itu katanya, didasari dengan pencapai hingga 2014 yang sudah mencapai 16 juta hektar.
"Kita optimis, taret tercapai dan itu juga tersebar di sebanyak 350 kabupaten," kata Cicip di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Hal itu dikemukakannya, Senin (9/9), di sela-sela peresmian Kawasan Konservasi Perairan Taman Wisata Perairan Nusa Penida. Peresmian kawasan seluas 20.057 hektar itu, sesuai dengan Keputusan Menteri KP nomor 24/KepMen-KP/2014. Acara peresmian itu, dihadiri Wagub Bali I Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg.
Menurut Cicip, pemilihan kawasan Nusa Penida sebagai kawasan konservasi perairan mengingat potensi laut yang dimiliki kawasan wisata itu. Di perairan Nusa Penida sebutnya, terdapat 296 jenis terumbu karang di areal seluas 149,05 hektar, serta kawasa itu juga termasuk kawasan segi tiga terumbu karang dunia (the global triangle), yang menjadi prioritas dunia untuk dilestarika.
Di katakan Cicip, perairan Nusa Penida juga memiliki 576 jenis ikan, lima diantaranya jenis ikan baru. Di perairan itu juga terdapat mangrove dan padang lamun. Selain itu ujar Cicip, di kawasan itu kerap melintas mamalia laut seperti ikan paus dan lumba-lumba. "Di Nusa Penida juga terdapat dua jenis penyu, yakni penyu hijau dan penyu sisik," katanya.
Sementara itu, terkait perayaan Coral Day di Indonesia, Cicip mengatakan, telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Peringatan pertama dipusatkan di Pantai Kedonganan Kabupaten Badung pada 2013 dan kedua di Lombok NTB pada 2013 dan kini dilaksanakan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. "Makanya terkait acara peresmian konservasi kawasan perairan ini, juga dilaksanakan Festival Nusa Penida," kata Cicip.