REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Aksi tawuran pelajar di Kota Sukabumi makin meresahkan masyarakat. Pasalnya, para pelajar sudah tidak takut lagi dengan keberadaan polisi.
Bahkan, mereka berani melakukan pemukulan kepada aparat kepolisian yang berupaya membubarkan tawuran. Peristiwa ini misalnya terjadi pada aksi tawuran pelajar pada Selasa (10/6) siang.
Dalam kejadian tersebut polisi berhasil mengamakan seorang pelajar SMK swasta berinisial DH ke Mapolsek Cikole. Dari tangan pelajar diamankan dua buah senjata tajam celurit.
Dari pengakuannya, DH membantah telah melakukan pemukulan ke aparat polisi. "Bukan saya, tapi teman yang berhasil kabur,’’ ujar dia.
Diterangkan DH, awalnya dia beserta temannya menyerang sekelompok pelajar dari SMK lainnya dengan senjata tajam. Namun, aksi ini berhasil dibubarkan aparat polisi yang mencegahnya.
Kapolsek Cikole, Kompol Suhendar menerangkan, polisi memang mengamankan seorang pelajar yang membawa senjata tajam. Pelajar tersebut diamankan saat melakukan aksi tawuran pelajar dengan siswa dari sekolah lain.
Sebelumnya tawuran pelajar juga terjadi antara pelajar SMK negeri di Cibadak dengan SMK swasta di Cisaat Kabupaten Sukabumi pada 2 Juni lalu. Dalam kejadian itu seorang pelajar SMK DK (16 tahun) mengalami luka-luka di bagian kepala.