Jumat 13 Jun 2014 22:02 WIB

Warga Australia Berumur Panjang, Tapi Diabetes dan Obesitas Meningkat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA --  Orang Australia harus bersyukur,m karena umumnya memiliki umur panjang. Namun, tapi para pakar kesehatan mengeluarkan peringatan serius tentang berbagai tantangan besar ke depan, antara lain diabetes tipe 2 dan obesitas.

Dewan Reformasi dari Council of Australian Governments (COAG) telah merilis laporan akhir tentang reformasi perawatan kesehatan selama lima tahun. Laporan itu memuat enam bidang yang memprihatinkan, yang terutama adalah diabetes tipe 2 dan obesitas.

"Kami mendapati bahwa hampir 63 persen orang Australia dewasa kegemukan atau obese dan satu diantara 25 orang Australia menderita diabetes tipe 2, suatu kondisi yang berkaitan dengan obesitas," kata ketua dewan, John Brumby, baru-baru ini.

Seperempat dari penderita diabetes tipe 2 tidak menyadari mereka mengidap penyakit itu. Dari mereka yang didiagnosa, hampir separuh tidak berbuat apa-apa untuk merawat kondisinya. Kanker paru-paru disebut sebagai satu masalah penting yang membutuhkan perhatian. Laporan itu mendapati, jumlah kasus baru pada wanita naik 88 persen antara 1982 dan 2012.

Temuan ini sejalan dengan meningkatnya jumlah perokok wanita di tahun-tahun 1970-an dan 1980-an. Jumlah penderita pria menurun lebih dari 30 persen selama periode yang sama. Laporan itu juga menyoroti perbaikan signifikan dalam perawatan kesehatan selama lima tahun.

"Harapan hidup meningkat, waktu menunggu untuk ICU membaik dan jumlah perokok menurun," kata Brumby.

Kasus serangan jantung dan stroke juga menurun.

Prestasi besar lainnya adalah menurunnya angka kematian balita dan anak-anak, turun 20 persen dari 2007 sampai 2012.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement