REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak memperkuat pertahanan di Baghdad. Ini dilakukan mengingat kelompok garis keras tengah bergerak menuju ibu kota itu.
"Kami memberlakukan satu rencana baru untuk melindungi Baghdad," Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Brigjen Saad Maan kepada AFP.
"Rencana itu terdiri atas meningkatkan pengerahan pasukan, dan memperkuat usaha-usaha intelijen dan pengunaan teknologi seperti (observasi) balon-balon dan kamera-kamera dan peralatan lainnya," kata Maan.
Ia mengatakan koordinasi antara pasukan keamanan juga ditingkatkan. "Kami telah berada dalam perang dengan terorisme untuk sementara, dan sekarang situasi luar biasa," kata Maan.
Satu serangan besar-besaran dilakukan gerilyawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) dan sekutu-sekutunya Senin malam merebut Mosul dan daerah luas di Irak utara dan tengah bagian utara. Pasukan keamanana sejauh ini gagal menghentikan serangan itu, dengan sejumlah dar mereka melepaskan seragam mereka dan meninggalkan kendaraan dan posisi-posisi mereka untuk melarikan diri.