Sabtu 14 Jun 2014 02:15 WIB

Panglima TNI: Saya Jamin Soliditas TNI

Rep: C81/ Red: Esthi Maharani
 Panglima TNI Jenderal Moeldoko (tengah) bersama jajaran staf petinggi TNI memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi keamanan jelang pilpres di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (13/6).  ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (tengah) bersama jajaran staf petinggi TNI memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi keamanan jelang pilpres di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (13/6). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, CILANGKAP - Jendral TNI Moeldoko mengumpulkan Panglima Komando Utama (Pangkotama) di Markas Besar (Mabes) TNI, Jumat (13/6). Pengumpulan tersebut, terkait pengarahan pengamanan pemilu presiden 2014.

“Saya kumpulkan unsur pimpinan dan saya ajak rapat, untuk mengevaluasi situasi saat ini. menata dan menyiapkan seluruh kekuatan untuk menghadapi pengamanan dalam pemilu presiden yang sebentar lagi akan dilakukan,” kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Pada kesempatan tersebut, Moeldoko juga menegaskan kembali netralitas TNI pada Pemilu 9 Juli nanti. Ia mengatakan kesatuan komando hanya satu yakni berada dalam komando panglima TNI.

"Saya menjamin penuh soliditas TNI. Sehingga kalau terjadi sesuatu hanya pada panglima TNI,” jelasnya.

Ia juga mengatakan akan bekerja maksimal terkait pengamanan pemilu. Seluruh pimpinan TNI pun sudah menyatakan kesiapannya untuk bekerja keras memastikan netralitas TNI.

"Untuk itu, masyarakat tdk perlu ragu atas masalah ini,” katanya.

Pada pertemuan tadi juga, Moeldoko memastikan keamanan di seluruh wilayah Indonesia. Ia mengatakan satuan TNI sudah siap membantu Polri mengamankan Pilpres mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement