REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM-- Militer Israel menangkap sebanyak 80 orang Palestina di Wilayah Pendudukan Tepi Barat, Ahad pagi, sebagai bagian dari upayanya untuk menemukan tiga remaja Yahudi yang diculik, kata militer di dalam satu pernyataan.
Delapan-puluh orang Palestina tersebut, di antara mereka anggota senior HAMAS, dan anggota Dewan Legislatif kelompok itu, ditangkap di Al-Khalil (Hebron) dan sekitarnya dan seluruh Tepi Barat Sungai Jordan dalam satu operasi gabungan polisi militer dan Shin Bet, kata militer.
Sementara itu, militer Israel memberlakukan penutupan atas kota besar Palestina di Tepi Barat, yang dipusatkan di Kota Al-Khalil dan sekitarnya mulai Ahad tengah malam, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam. Dan penutupan atas Bethlehem diberlakukan beberapa jam kemudian, katanya.
Satu sumber senior militer mengatakan penutupan tersebut dan penangkapan itu bertujuan memperkuat upaya untuk mengumpulkan keterangan intelijen mengenai keberadaan tiga remaja Yahudi tersebut. Perburuan besar manusia saat ini melibatkan lebih dari 2.000 personel militer.
Ketiga remaja yang diculik itu, siswa pendidikan agama Yahudi, diculik oleh satu organisasi gerilyawan ketika mereka akan pulang ke rumah mereka untuk libur akhir pekan pada Kamis malam (12/6). Dua antara mereka berusia 16 dan satu lagi berusia 19 tahun.