REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jelang bulan suci Ramadhan, penyakit masyarakat (Pekat) masih banyak ditemukan di Tasikmalaya. Hal ini membuat resah warga.
Odi Junaidi (43 tahun), warga Jalan RE Martadinata mengaku masih sering melihat belasan remaja pesta minuman keras di gang dekat rumahnya.
"Kalau larut malam saya sering mergokin remaja tanggung minum-minuman keras," ujar Junaidi, Selasa (17/6).
Bapak dua anak ini mempertanyakan kinerja pihak terkait dalam memberantas pekat.
Junaidi berharap pihak terkait lebih intens melakukan Pekat. Jika hal ini tidak ditangani dengan serius maka akan mengganggu ketenangan umat Islam dalam beribadah.
Terpisah, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK, MA berjanji akan terus merazia Pekat. Bahkan pihaknya akan menindak tegas pengedar dan pemakai Miras.
"Masyarakat maupun oknum yang terlibat akam ditindak," tegas Noffan.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Indra Budi mengatakan pihaknya sudah sering melakukan tindakan razia. Bahkan tiga hari lalu, pihaknya mengamankan 167 botol miras dari Jalan BKR.
"Miras teraebut ditemukan dalam lubang yang ditutupi jerami,“ beber Indra
Indra mengaku sebelum melaksanakan razia, tim sudah mengidentifikasi pelaku terlebih dulu. Sehingga razia tidak sia-sia.
"Saya berharap dengan razia seperti ini, tidak ada lagi Pekat di Bulan Puasa nanti," harap Indra.