REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan menjamin aman ketersediaan bahan pangan selama bulan Ramadhan bahkan sampai pasca Idul Fitri di Kota Depok.
''Saya menghimbau masyarakat agar tidak berbelanja secara boros,'' imbuh Nur Mahmudi saat siaran talkshow di radio swasta Pop FM Depok terkait Ketersediaan Bahan Kebutuhan Pokok di Bulan Ramadhan, pada Senin (30/6).
Dalam talkshow berdurasi 60 menit ini, Nur Mahmudi ditemani Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Nur Azizah Tamhid dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok, Agus Suherman.
''Tugas pemerintah untuk menjaga ketersediaan bahan pangan dan mengontrol harganya agar selalu stabil,'' terang Nur Mahmudi.
Lanjut Nur Mahmudi, ada pilihan alternatif dikala harga pangan naik yakni sebaiknya masyarakat mencari penganti bahan pangan utama selain beras padi yakni beralih ke beras umbi-umbian, singkong, tales, sagu, dan jagung.
''Tentunya selain mudah, murah, sehat juga bergizi tinggi. Selain itu saya berpesan agar warga memanfaatkan fungsi pekarangannya untuk menanam kebutuhan pangan sendiri seperti menanam cabe, bumbu dapur dan sayuran sehingga tidak terpengaruh dengan kenaikan harga,'' pintanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, terangnya terus melakukan gerakan diversifikasi makanan yang sering dikenal dengan gerakan One Day No Rice (ODNR), yaitu dengan mengurangi sumber karbohidrat seperti beras dan menggantinya dengan umbi-umbian yang tidak mengurangi nilai gizinya.
''Dalam melakukan sosialisasi mengenai pangan ini, terdapat beberapa kendala utama diantaranya ketidakpahaman secara sempurna masyarakat mayoritas, oleh karena itu kita terus menerus menyosialisasikan, melakukan propaganda, seminar dan sebagainya,'' tutur Nur Mahmudi.