REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah akan mengklarifikasi sejumlah kader partai yang tidak mengikuti perintah partai dan mendukung pasangan calon presiden lain pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
"Mereka akan diklarifikasi untuk kejelasan artinya, dia akan mendukung capres yang mana dan kalau mendukung capres lain ya konsekuensinya sudah jelas," kata Bendahara DPD PDIP Jateng Rukma Setyabudi, Selasa (1/7).
Hal tersebut disampaikan Rukma ketika menanggapi adanya beberapa kader PDIP Jateng yang mendukung pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilu presiden mendatang.
"Secara umum, sikap DPD PDIP Jateng tidak keberatan jika ada kader yang mendukung capres lain karena itu menyangkut hak pribadi masing-masing tapi sebaiknya kalau seperti itu diikuti dengan sikap yang 'gentle' dan tegas," ujarnya.
Seperti diberitakan, sejumlah kader dan kepala daerah di Jateng yang diusung PDIP saat pencalonannya, diketahui mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta pada pemilu presiden mendatang.
Bupati Banjarnegara Tejo Slamet Utomo diduga mengerahkan pegawai negeri sipil serta kepala desa untuk mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta, sedangkan mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih juga mendukung capres bernomor urut 1 itu.
Informasi mengenai dukungan Rustriningsih kepada pasangan capres Prabowo-Hatta beredar di kalangan wartawan sejak beberapa hari terakhir.
Rumah keluarga Rustriningsih di Kabupaten Kebumen, Jateng, juga disebutkan menjadi posko pemenangan Prabowo-Hatta.