REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak keluarga mencabut laporan polisi hilangnya mantan Presiden Direktur Bank Artha Graha Wisnu Tjandra ke Polda Metro Jaya.
"Tujuan kedatangan keluarga untuk mencaut laporan yang pernah dilaporkan sebelumnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Sabtu.
Selain Rikwanto hadir juga Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, kakak Wisnu Tjandra, Anastasya Sintowati (kakak Wisnu) dan Direksi PT Artha Graha Agung Prabowo.
Rikwanto menuturkan pihak keluarga Wisnu Tjandra yang diwakili Anastasya mencabut laporan polisi berkaitan dengan adanya informasi keberadaan mantan suami aktris Peggy Melati Sukma itu.
Secara resmi pihak keluarga mencabut Laporan Polisi Nomor : 2876/B/V/PMJ/SPKT pada 13 Mei 2014 atasnama pelapor Anastasya.
Herry Heryawan menyebutkan penyidik kepolisian menelusuri keberadaan Wisnu hingga mendapatkan beberapa petunjuk.
Herry mengungkapkan keluarga juga mendapatkan pesan singkat dan telepon yang menyebutkan kondisi kesehatan, serta alasan Wisnu menghilang.
Bahkan Wisnu sempat mengirimkan dua lembar tulisan tangan yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan.
Wisnu terakhir kali meninggalkan Gedung Artha Graha pada Minggu (11/5) malam menumpang taksi menuju Gedung BCA di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat berdasarkan rekaman kamera tersembunyi.
Selanjutnya Wisnu menuju salah satu hotel di Senayan hingga menunggu selam 1,5 jam dan berangkat ke Stasiun Gambir.
Saat sampai di Patung Kuda Jakarta Pusat, Wisnu menerima telepon dan balik ke Sarinah.
Berdasarkan informasi, penyidik kepolisian menelusuri Wisnu ke Semarang Jawa Tengah pada 22 Mei 2014 namun petugas hanya menemukan telepon selular milik korban yang telah berpindah tangan kepada seorang mahasiswa.
Mahasiswa itu membeli telepon selular dari sebuah toko di Yogyakarta, pemilik toko mengaku menerima penjualan dari seorang sopir taksi.
Ternyata sopir taksi itu disuruh menjual telepon selular seorang pria bernama Wisnu Tjandra.
Polisi memeriksa sopir taksi yang mengaku mengantar Wisnu ke Jalan Parangtritis, Yogyakarta.
Seorang penggali tanah menemukan "Blackberry" milik Wisnu di pinggir jalan kawasan Purwokerto Jawa Tengah pada 28 Mei 2014.
"Kita telusuri Wisnu menginap di Hotel Galery Yogyakarta dengan meninggalkan SIM A, pegawai hotel menyebutkan Wisnu dalam kondisi sehat," ujar Herry.
Sementara itu Direksi PT Artha Graha Agung Prabowo mengaku menerima dua lembar surat tulisan dari Wisnu pada Kamis (3/7).
Wisnu menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan perusahaan karena meninggalkan tugas tanpa izin.
Wisnu juga menyatakan menghilang karena keinginan pribadi yang tidak dapat disampaikan.
"Kemudian kami menyampaikan informasi ini kepada keluarganya," ucap Agung.
Anastasya meyakini surat yang ditunjukkan Agung merupakan tulisan tangan Wisnu dan keluarga menerima pesan singkat pada Jumat (4/7) sore.
"Wisnu menyatakan sehat dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda (Metro Jaya) dan media," ujar Anastasya.
Anastasya menuturkan Wisnu hanya ingin menenangkan diri dan rencananya akan datang untuk berlebaran bersama keluarga.