REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris membekukan aset milik dua orang asal Cardiff. Dua orang yang diduga bergabung dengan kelompok Jihad di Suriah, seperti yang dilansir BBC, Sabtu (5/7) waktu setempat.
Kedua orang yang dibekukan asetnya adalah Nasser Muthana dan Reyaad Khan. Keduanya masuk dalam daftar yang dibekukan aset keuangannya. Muthana dan Reyaad Khan muncul dalam sebuah video yang menyebar di Inggris tentang perekrutan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Ahmed Mutrhana, ayahanada Muthana mengatakan, ia ingin anaknya kembali ke rumah meski harus masuk penjara. Diketahui bahwa selain Naseer terdapat pula adik laki-lakinya yang berada di Suriah yaitu Aseel Muthana.
Sebelumnya, pada Kamis lalu terdapat video yang memperlihatkan Naseer tengah mempersiapakan bom buatannya sendiri. Dimana terlihat paket yang berisi 15 bom, kemudian dimasukzan kedalam wadah logam. Yang mana didalamnya terdapat pesan yang bertuliskan ''Jadi, Inggris takut saya kembali dengan kemampuan yang saya peroleh.''
Ahmed mengatakan, ia sangat sedih melihat anak-anaknya terlibat dalam video rekrutmen jihadis ISIS dan ia pun mengklaim bahwa polisi telah gagal meraih kepercayaan warga Muslim di Wales.
Diketahui bahwa selain Nasser Muthana dan Reyaad Khan, terdapat satu orang lagi yang termasuk dalam daftar pembekuan aset yaitu Ruhul Amin asl Aberdeen.