Jumat 11 Jul 2014 10:47 WIB

Relawan Jokowi-JK se-Surabaya Tolak Quick Count Titipan

Koalisi Anak Muda dan Relawan Jokowi Aceh mengacungkan salam dua jari.
Foto: Antara
Koalisi Anak Muda dan Relawan Jokowi Aceh mengacungkan salam dua jari.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Relawan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla se-Surabaya dari lintas elemen menolak hasil quick count yang bersifat titipan dan mendukung metode serupa yang dilakukan secara ilmiah.

"Kami memercayai bahwa quick count adalah mekanisme yang ilmiah, dan telah terbukti selama ini sesuai dengan hasil sesungguhnya selama dilaksanakan sesuai kaidah dan tanpa titipan," kata Juru Bicara Komite Arek Alumni (KAA) ITS, Ermawan Wibisono di Surabaya, Jumat (11/7).

Selain KAA-ITS, pernyataan itu juga didukung sejumlah elemen relawan Jokowi yakni Alu Kembang Kembang (Alumni Unair) untuk Kemandirian Bangsa), Seknas Jokowi Surabaya (aktivis), Komunitas Pro Bonum, Almisbat, dan Relawan Salmuk (politisi).

Selain itu, Gerak Jokowi, Jokowi-Link (pengusaha), Partai Socmed, Koalisi Parpol JKW-JK, Relawan Nurani, Kawan Jokowi, Bara JP, Joman, Jasmev Surabaya, APR, Bara JP, ASPR, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, dan sebagainya.

"Sebagaimana halnya pemilihan legislatif dan eksekutif sebelumnya, penggunaan metode quick count itu lazim dengan hasil yang sebagaimana telah kita ketahui bersama delapan lembaga survei yang kredibel telah menyatakan bahwa capres/cawapres Jokowi-JK unggul," tuturnya.

Lembaga survei yang kredibel itu antara lain Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang mencatat Jokowi-JK 53,28 persen, Prabowo-Hatta 46,72 persen; CSIS-Cyrus Jokowi-JK 52 persen, Prabowo-Hatta 48 persen; SMRC Jokowi-JK 52,79 persen, Prabowo-Hatta 47,21 persen; Litbang Kompas Jokowi-JK 52,4 persen, Prabowo-Hatta 47,6 persen; dan RRI-Antara Jokowi-JK 52,5 persen, Prabowo-Hatta 47,5 persen.

"Untuk itu, kami bersama-sama masyarakat siap mengawal proses rekapitulasi hingga terpilihnya Presiden Joko Widodo secara definitif pada saatnya nanti," ucapnya.

Untuk proses pengawalan tersebut, pihaknya mengimbau kepada KPU agar independen menuntaskan tugasnya sebaik-baiknya tanpa intervensi dan menempatkan suara rakyat sebagaimana mestinya.

"Kami juga mengimbau kepada kepolisian dan TNI untuk dapat bersikap netral dan profesional demi terjaganya suasana yang kondusif serta juga kepada kedua belah pihak untuk menjaga diri untuk tidak saling memprovokasi," tukasnya.

Dalam pernyataan sikap itu, relawan Jokowi-JK se-Surabaya juga menyampaikan kedukaan yang mendalam atas situasi yang terjadi di Palestina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement