Sabtu 12 Jul 2014 01:00 WIB

Agresi Israel Lumpuhkan Jalur Gaza

Red: Taufik Rachman
Asap membumbung dari lokasi yang terkena serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Rabu (9/7).
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Asap membumbung dari lokasi yang terkena serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Rabu (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Walaupun Israel telah menghujani Jalur Gaza dengan bom, ketakutan akan terbunuh atau terluka tak menghentikan seorang ayah yang sedang berpuasa menyusuri jalanan yang lengang dan toko yang tutup untuk membeli makanan buat dua putranya.

Ahmed Abu Shaban, yang berusia 45 tahun dan ayah lima anak, bernafas lega saat ia akhirnya menemukan toko yang setengah-buka. Ia membeli dua kaleng susu dan segera pulang melewati permukiman; tak ada kendaraan sementara semua toko di sana tutup.

"Alhamdu Lillah! Akhirnya ada yang buka," kata Abu Shaban, seorang guru di satu sekolah dasar di Kota Gaza.

"Saya tak peduli dengan nyawa saya, tapi saya benar-benar peduli dengan keluarga saya," kata Abu Shaban. Ia menambahkan, "Saya harus berlari dan bersama keluarga saya sesuatu yang buruk terjadi ... Mereka mengkhawatirkan saya."