Sabtu 12 Jul 2014 23:43 WIB

Maliki Sinyalir Erbil jadi Basis ISIL

Rep: mgrol24/ Red: Didi Purwadi
Nouri al-Maliki
Foto: Reuters
Nouri al-Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki, mengatakan ibukota Kurdi semi-otonom Erbil menjadi basis operasi untuk kelompok Negara Islam (ISIL) yang telah menyita wilayah Irak utara dan barat.

Komentarnya muncul beberapa hari setelah Presiden Kurdi, Massoud Barzani, meminta parlemen untuk merencanakan kemerdekaan dari sisa Irak. Pasukan Kurdi juga telah mengambil alih kota Kirkuk ketika diserang oleh pemberontak Sunni.

''Pernyataan Maliki dapat berfungsi untuk membagi Irak lebih lanjut pada saat Sunni, Syiah dan Kurdi sedang didesak untuk bersatu menghadapi ancaman dari kelompok Negara Islam,'' sebutnya seperti dikutip Al-Jazeera.

Parlemen nasional Irak telah gagal membentuk pemerintahan, menangguhkan beberapa kali dalam dua minggu terakhir, karena menghadapi pemberontakan yang dipimpin Negara Islam di daerah Sunni utara dan barat.

Pasukan keamanan Irak menemukan 53 mayat, ditutup matanya dan diborgol, di sebuah kota di selatan Baghdad.

Pertempuran sengit antara pemberontak dan tentara, yang didukung oleh kelompok-kelompok bersenjata Syiah, telah menimbulkan kekhawatiran pertumpahan darah yang memuncak di Irak pada tahun 2006 dan 2007.

Sementara itu, sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan udara di kota Mosul pada Rabu. Delapan orang telah terluka dalam serangan di bagian barat kota. Mosul, kota terbesar kedua Irak, telah berada di bawah kendali pemberontak Sunni selama hampir satu bulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement