REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Israel terlihat menahan serangan lebih lanjut di Jalur Gaza, Senin (14/7). Hal ini datang menyusul tekanan dari negara-negara Barat yang meminta Israel melakukan gencatan senjata.
Sebelumnya, Israel telah memperingatkan warga Palestina di Beit Lahiya untuk meninggalkan rumah mereka. Israel berencana untuk mengintensifkan serangan udara di rumah-rumah penduduk sipil, yang mereka katakan salah satunya adalah milik Hamas.
Sebanyak 70 ribu warga di wilayah tersebut telah meninggalkan rumah mereka. Para warga takut dengan serangan udara Israel, yang hampir sepekan telah menyebabkan sedikitnya 166 warga Palestina tewas.
Serangan yang dilakukan Israel di pemukiman penduduk Beit Lahiya dilaporkan tidak menimbulkan korban. Selain serangan di tempat itu, Israel diketahui belum meluncurkan serangan di wilayah Beit Lahiya lainnya hingga Senin dini hari.
Namun, gencatan senjata sepenuhnya, seperti yang diminta oleh negara-negara Barat nampaknya belum akan dilakukan Israel. Reuters melaporkan, pejabat-pejabat pejabat Israel bahkan menujukkan ketidak tertarikan akan pembicaraan dan mengecilkan kemungkinan untuk melakukan hal itu.