Senin 14 Jul 2014 14:28 WIB

Indonesia Harus Investasi Pemuda

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: M Akbar
Gabungan pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek menggelar aksi damai dalam upaya menumbuhkan kembali benih perdamaian dan persatuan di antara sesama pemuda Indonesia.
Foto: Antara/Reno Esnir
Gabungan pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek menggelar aksi damai dalam upaya menumbuhkan kembali benih perdamaian dan persatuan di antara sesama pemuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, mengatakan, Indonesia diberkahi komposisi generasi muda yang cukup banyak. Mereka adalah penduduk yang berusia antara 16-30 tahun.

Komposisi penduduk yang  terbaik, menurut Fasli, sebenarnya adalah komposisi  penduduk yang  seimbang antara yang lahir, kerja, dan tua. "Indonesia punya angkatan kerja yang paling  banyak. Ini merupakan keberuntungan," katanya di Jakarta, Senin (14/7).

Indonesia, kata Fasli, harus investasi pemuda. Ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang komprehensif kepada generasi muda. Dengan tujuan penundaan usia nikah untuk mengurangi tingkat kelahiran melalui program generasi berencana.

Program ini, terang Fasli, diterapkan ke seluruh institusi pendidikan formal dan non formal, termasuk di perguruan tinggi melalui 'Konselor Teman Sebaya' di Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Selain itu memberikan segala upaya untuk mendidik mereka.

Pada dunia pendidikan, kata Fasli, pemerintah melalui dana abadi memberikan peluang pada anak-anak pintar untuk kuliah di universitas-universitas top dunia. Di bidang kesehatan juga ada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga anak-anak muda tidak memiliki kendala untuk berobat karena tak  mampu membayar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement