REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan Israel ke jalur Gaza sudah memasuki hari ketujuh. Melalui bom udara dan tembakan artileri, Israel masih belum mau menghentikan pertumpahan darah tersebut.
Melansir Al Jazeera, pada Senin pagi lalu, pesawat mereka telah menghantam tiga fasilitas pelatihan sayap militer Hamas, Brigade Qassam, yang terletak di sekitar wilayah pantai. Petugas medis, dan saksi mata menyebutkan, tak ada korban dalam kejadian tersebut.
Israel juga menyerang bangunan di Kota Gaza, Deir el-Balah, tepatnya di bagian selatan dari strip, dan di kota utara Jabaliya. Akibat serangan tersebut, sejumlah orang pun terluka. Sebelumnya Israel memang sempat memperingtkan penduduk, kalau serangan akan datang.
Petugas darurat di sana mengungkapkan, serangan Israel dari udara, memakan korban tewas hingga 172 orang, dan 1.230 luka-luka. Kini 17.000 warga Palestina telah berlindung di lembaga UNRWA, yang sengaja didirikan oleh badan dunia PBB, untuk pengungsi Palestina.
Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Palestina, yang berpusat di Gaza, mengatakan, korban tewas terus meningkat. Hal ini sangat mengenaskan, karena sebagian besar korban merupakan warga sipil. Bahkan dari 130 korban, 35 orang di antaranya adalah anak-anak, dan 26 wanita. Mereka menambah, Israel juga menghancurkan 147 rumah, serta merusak ratusan rumah.