REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gitaris Pas Band, Bengbeng hadir dengan proyek terbarunya. Bersama Iday, additional vokal Pas Band, mereka membentuk Haromain.
Sebagai karya awal, keduanya merilis mini album bertajuk "Darimana Dimana Kemana" yang berisikan lima lagu bernuansa religi.
"Kita berdua adalah teman dekat sejak lama. Kita sering hiking bareng," ujar Bengbeng kepada wartawan, Senin (14/7) di Jakarta.
Keinginan keduanya membuat album religi diakui sudah ada sejak lama, tepatnya di tahun 2007. Kala itu Iday kerap membuat lagu bernuansa religi. Sejak itulah keduanya sepakat untuk suatu saat memiliki proyek bersama yang fokus pada lagu-lagu religi.
"Setelah didengerin ternyata keren, karena suara dia (Iday) khas banget," ujar Bengbeng.
Meski memiliki konsep berbeda dari lagu yang biasa ia mainkan bersama Pas Band, Bengbeng tetap membalutnya dalam nuansa Rock. "Ketika saya memutuskan untuk memasukkan musik rock, dia (Iday) tertarik," kata Bengbeng.
Walaupun kental dengan nuansa religi, Bengbeng dan Iday mengatakan lirik yang mereka sajikan tidak serta merta untuk menggurui. "Liriknya itu buat kita aja. Buat kita berdua album religi bukan untuk menggurui," kata dia.
"Harapannya lebih ke menjadi inspirasi kebaikan, kalau ada yang tergerak ya Alhamdulillah," lanjut Iday.
Dalam album ini terdapat lima lagu, yakni "Darimana Dimana Kemana", "Dunia Dalam Cerita", "Rukun Islam", "Yaa Nabi Salam", "Sepertiga Malam", "Jangan Kita Diam" dan "Ramadhan".
Nama Haromain sendiri diambil karena terinspirasi dari nama dua kota suci yang terletak di Mekkah Al Mukarromah dan Madinatul Munawwaroh.