REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat internasional serius menangani tragedi Palestina. Apalagi gencatan senjata yang sempat terjadi hanya berlangsung sangat singkat. Celakanya, setelah itu justru Israel melakukan serangan darat.
"Saya ingin menyampaikan seruan dan ajakan kepada masyarakat internasional, ajakan kepada pemimpin dunia untuk secara serius segera bisa mengatasi buruknya situasi di Gaza dan Palestina yang merenggut korban sipil," katanya saat menggelar konferensi pers di kantor presiden, Jumat (18/7).
Ia mengatakan setelah gencatan senjata singkat, Israel justru melancarkan serangan darat yang dinilainya akan semakin menambah penderitaan masyarakat Palestina dan semakin banyak korban sipil berjatuhan.
Belum lagi aksi balasan dari Palestina dengan penembakan roket-roket. Artinya, lanjut dia, aksi balas membalas masih terjadi. Oleh karena itu, menghadapi situasi kritis ini dunia harus sangat serius untuk bertindak, bukan hanya berkata-kata.
"Dewan keamanan PBB harus tegas dan melakukan aksi nyata untuk menghentikan kekerasan itu," katanya.