Jumat 18 Jul 2014 13:34 WIB

Di antara Korban MH17, Ada Delegasi Konferensi AIDS

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sejumlah delegasi yang hendak menghadiri konferensi AIDS di Melbourne termasuk dalam daftar korban tewas dalam penerbangan MH17. Konferensi AIDS Internasional akan digelar di Melbourne mulai Ahad  (20/07) nanti.

Lewat situs resminya, lembaga pemerhati AIDS dunia, International AIDS Society (IAS) menyatakan turut belasungkawa atas jatuhnya pesawat milik maskapai Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH17.

"Hari ini, IAS ikut  mengungkapkan kesedihan mendengar sejumlah teman dan kerabat yang sedang dalam perjalanan menuju Konferensi AIDS Internasional ke 20 di Melbourne .... mereka terbang bersama pesawat Malaysia Airlines MH17, yang jatuh di Ukraina," demikian pernyataan tersebut.

Konferensi AIDS Internasional akan digelar mulai Ahad (20/07) selama enam hari dengan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Presiden AS, Bill Clinton.

Diyakini, sejumlah peserta konferensi berada dalam pesawat yang diduga jatuh ditembak tersebut sedang dalam perjalanan menuju ke Kuala Lumpur, sebelum melanjutkan ke Melbourne.

Diantara korban tewas adalah mantan presiden dari International AIDS Society, Joep Lange.

Ia pernah terlibat dalam sejumlah penelitian untuk perawatan HIV selama lebih dari 30 tahun. Ia pun pernah bekerja bersama badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO).

Michel Sidibé, Direktur Eksekutif dari badan AIDS di PBB, UN AIDS, telah tiba di Melbourne. Ia menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban MH17.

Di akun Twitternya @MichelSidibe ia mengatakan "Doa saya bagi keluarga korban yang hilang dalam penerbangan #MH17 yang tragis. Banyak dari penumpang sedang dalam perjalanan menuju #AIDS2014 di Melbourne."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement