REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan melakukan lawatan ke Qatar Sabtu atau Ahad pekan ini. Pimpinan negosiasi Palestina Saeb Erakat mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan berbagai cara untuk menyudahi peperangan berdarah itu.
"Dalam 24 jam, 68 warga Palestina dibunuh, insfrastruktur dihancurkan, lebih dari 20 ribu rumah rusak atau hancur sepenuhnya. Kegilaan ini harus disudahi," ujar Erakat kepada wartawan /CNN/ di Turki melalui saluran telepon.
Sebelumnya, Presiden Abbas telah melakukan dialog dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Paus Fransiskus menyoal konflik berkepanjangan itu.
Sementara itu, Presiden Turki Abdullah Gul mengecam agresi Israel dan menyebut mereka telah meneror kawasan dan melakukan genosida.
"Saya peringatkan Israel sekali lagi, jika mereka tidak menghentikan serangan ke Gaza, konsekwensi akan semakin berat dan akibat yang mereka rasakan akan lebih masif," ujar Gul, Jumat (19/7) lalu.