Sabtu 19 Jul 2014 23:40 WIB

Pakistan Kutuk Serangan Drone AS di Waziristan Utara

Red: Yudha Manggala P Putra
Warga Waziristan menonton puing bangunan yang hancur akibat serangan pasukan tak berawak AS
Foto: AP
Warga Waziristan menonton puing bangunan yang hancur akibat serangan pasukan tak berawak AS

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan pada Sabtu mengutuk serangan "drone" Amerika Serikat di wilayah suku di negeri itu, Waziristan Utara, sehingga menewaskan sedikitnya 11 orang.

Pasukan keamanan menyatakan pesawat tanpa awak milik AS menembakkan dua rudal ke satu permukiman yang berada di Kota Kecil Datta Khel di Waziristan Utara, daerah bergolak di perbatasan Pakistan-Afghanistan, Sabtu pagi.

Mereka mengatakan rudal yang ditembakkan dari "drone" tersebut menghantam tempat persembunyian gerilyawan Taliban dari Provinsi Punjab di Pakistan, ketika mereka sedang mengadakan pertemuan.

"Pemerintah Pakistan mengutuk peristiwa serangan pesawat tanpa awak milik AS, yang berlangsung di dekat Miranshah di Waziristan Utara selama dini hari, Sabtu, sehingga merenggut banyak korban jiwa," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Pakistan menganggap serangan semacam itu sebagai pelanggaran atas keutuhan wilayah dan kedaulatannya," kata satu pernyataan Kementerian Luar Negeri, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Sabtu malam. Beberapa jam sebelumnya pasukan Pakistan melancarkan serangan besar terhadap gerilyawan di Waziristan Utara.

Kementerian Luar Negeri di Islamabad menyatakan serangan AS itu memiliki dampak negatif atas upaya pemerintah untuk mewujudkan perdamaian dan kestabilan di Pakistan dan wilayah tersebut.

Amerika Serikat telah meningkatkan serangan "drone" sejak pasukan Pakistan memulai operasi utara pada 15 Juni dan militer menyatakan lebih 400 gerilyawan lokal dan asing telah tewas dan puluhan tempat persembunyian mereka hancur.

Para pejabat senior AS mengatakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan CIA membidik gerilyawan yang menggunakan Waziristan sebagai tempat peluncuran serangan lintas-perbatasan mereka ke dalam wilayah Afghanistan.

Pakistan telah menghilangkan kesan bahwa serangkaian serangan "drone" baru-baru ini memiliki kaitan dengan operasi militer yang sedang dilancarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement