Sabtu 26 Jul 2014 12:17 WIB

Pemerintah Seleksi Pengacara Hadapi Newmont

Rep: Satya Festiani/ Red: Julkifli Marbun
Sebuah diskusi mengenai Newmont (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sebuah diskusi mengenai Newmont (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bersikap tegas dalam menghadapi gugatan arbitrase PT Newmont Nusa Tenggara. Selain telah membentuk tim yang disahkan oleh Keputusan Presiden (Keppres), Pemerintah juga tengah menyeleksi pengacara yang akan menghadapi gugatan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, Pemerintah saat ini tengah melakukan test untuk mencari pengacara yang pantas menghadapi gugatan Newmont. "Arahan Presiden, tunjuk pengacara yang baik. Jangan sampai kalah," ujar Chairul, Jumat (25/7). Ia berharap Pemerintah mendapatkan pengacara setelah Lebaran.

Presiden telah menandatangani Keppres pembentukan tim untuk menghadapi gugatan Newmont. Tim tersebut akan melakukan langkah-langkah dalam menghadapi gugatan arbitrase Newmont, termasuk menuntut balik atau mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk memberikan sanksi tegas pada Newmont.

Tim tersebut dikoordinatori oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan beranggotakan Menteri Hukum dan HAM, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Keuangan (Menkeu), Jaksa Agung dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Lalu tim ini membentuk lagi tim teknis," ujar Chairul.

Tim teknis diketuai oleh Kepala BKPM. Wakilnya adalah Wamen ESDM. Sekretarisnya dijabat oleh Sesmenko. Lalu dibantu tim teknis Kemenkeu, Jaksa Agung dan Kementerian Hukum dan HAM.

Chairul mengatakan bahwa Pemerintah akan bertindak tegas. Bila di tengah jalan Newmont mencabut gugatan, Newmont harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement