Rabu 30 Jul 2014 20:00 WIB

Hamas Minta Bantuan Hizbullah

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Fernan Rahadi
Hamas
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Memasuki pekan keempat agresi militer Israel dan Palestina, Hamas meminta bantuan Hizbullah untuk bergabung melawan Israel.

“Kami berharap Lebanon terbuka dan bersama-sama kita akan melawan formasi ini (Israel),” ujar Wakil Kepala Biro Politik Hamas Moussa Abu Marzouk yang dilansir Times of Israel, Rabu (30/7). “Tidak ada alasan, perlawanan Lebanon berarti banyak,” tambahnya.

Sejak awal Operasi Perlindungan pada 8 Juli silam beberapa roket ditembakkan ke Israel Utara dari Lebanon. kelompok Hizbullah dicurigai dalam kasus ini.

Rabu pagi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ditembakai di Galilea Utara. Tidak ada yang terluka atau kerusakan dalam insiden ini. Baik IDF, tentara Lebanon dan pasukan perdamaian PBB meningkatkan kehadiran mereka disepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah bersumpah partainya akan berdiri untuk Hamas dan seluruh Gaza. Dalam sambutannya, Nasrallah sempat memperingatkan Israel untuk berperang di Jalur Gaza. 

“Ehud Barak (mantan Perdana Menteri Israel) mengatakan setiap kemungkinan perang Israel ke Gaza. Itu akan mempercepat dan menegaskan kemenangan akaan menjadi jelas,” kata Nasrallah. “Tapi Gaza hari ini, Anda penakut membunuh anak-anak. Jika anda menghadapi pahlawan kita satu per satu, maka anda dan tentara anda akan jatuh,” tambahnya.

Pidato Nasrallah ini dilaporkan menjadi penampilan publik yang jarang terjadi. Pidato ini diberikan untuk menandai ‘Al-Quds Day’, hari solidaritas Palestina pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan.

Hizbullah, kelompok Syiah, sudah lama menjadi salah satu sekutu terdekat dari Hamas, faksi utama Sunni Palestina yang mengontrol Gaza.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement