REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menurut laporan terbaru semakin banyak wanita lanjut usia yang tidak memiliki rumah dan harus hidup di jalanan di Ibu Kota Australia, Canberra. Ini disebabkan karena secara umum, wanita mendapat penghasilan lebih rendah dari pria. Sering kali juga pekerjaan mereka terputus karena harus melahirkan anak, dan ketika berpisah dari suami, situasi keuangan mereka lebih buruk.
Menurut sebuah badan bernama ACT Sheltter, karena jumlah rerata penduduk semakin menua di Australia, risiko para wanita lansia untuk tidak memiliki tempat tinggal semakin besar. Lebih dari itu mereka tidak mampu membayar sewa.
Para wanita lansia di Canberra semakin khawatir akan perumahan bagi mereka. (Photo: ABC)
ACT Shelter melakukan survei terhadap 76 wanita yang berusia di atas 45 tahun yang berisiko tidak memiliki tempat tinggal. Mereka yang disurvei, 73 persen saat ini masih bekerja, dan 75 persen tamatan perguruan tinggi, namun masih merasa khawatir akan situasi ekonomi mereka.
Kebanyakan diantara mereka memiliki jumlah tabungan untuk pensiun, yang dikenal sebagai super annuation yang sedikit dan 34 persen di antara mereka mengatakan mereka tidak akan bisa pensiun karena penghasilan dari pensiun tidak akan mencukup pengeluaran mereka.
Laporan ini menyarankan agar pemerintah mengambil langkah lebih serius dan meningkatkan kesadaran akan masalah yang dihadapi para wanita lansia akan tempat tinggal.
ACT Shelter merekomendasikan kepada pemerintah negara bagian ACT untuk memberikan jasa pelayanan khusus perumahan bagi para wanita lanjut usia.