Jumat 01 Aug 2014 16:20 WIB

KPK Minta Australia Hargai Klarifikasi SBY

Rep: c62/ Red: Joko Sadewo
  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memuji ketegasan Presidan Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mengklarifikasi tuduhan dugaan korupsi yang diberitakan Wikileaks.

"Menurut saya, presiden tegas dan menghormati penegakan hukum," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqodas saat Republika Online (ROL) menghubunginya, Jumat (1/8).

Menurut Busyro, seharusnya pemerintah Australia menghargai upaya Presiden RI yang telah memberikan klarifikasi, jika SBY tidak melakukan korupsi, seperti yang telah dituduhkan Wikileaks. "Dan seharusnya Australia meresponsnya," kata Busyro.

Prinsip KPK dalam melakukan penegakan hukum, kata dia, siap bekerja sama dengan siapa saja. Begitu juga dengan Pemerintah Australia. "Sepanjang ada unsur-unsur pelakunya yang sesuai dengan wewenang KPK," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement