Ahad 03 Aug 2014 17:02 WIB

Pengungsi Butuh Perhatian Pemerintah

Anak-anak pengungsi korban kebakaran Kamal Muara.
Foto: ROL/Mgrol26
Anak-anak pengungsi korban kebakaran Kamal Muara.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kehidupan di lokasi pengungsian yang berjarak sekitar 100 meter dari kawasan penggusuran yaitu di Dusun Duduk, Kecamatan Batu Layar, semakin memprihatinkan, sehingga warga membutuhkan perhatian terutama dari pihak pemerintah Lombok Barat.

"Sejak penggusuran itu, kami bertahan hidup dengan fasilitas seadanya, sebagian harta benda sudah kami jual untuk menghidupi keluarga," kata seorang warga Dusun Duduk, Junaidi di Batu layar, Sabtu (3/8).

Ia menambahkan, banyak anak-anak yang terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya, karena selain terhambat masalah biaya, ia juga mengakui surat-surat berharga seperti ijazah mereka telah hilang.

Saat penggusuran terjadi, kebanyakan warga tidak mendapatkan kesempatan memindahkan barang berharga mereka yang tertinggal di dalam rumah. "Banyak yang hilang, sampai saat ini kami belum ada waktu untuk mengurusnya," katanya.

Penggusuran ini dilakukan karena pemilik tanah yakni Pura Giri Natha yang beralamat di Tanak Mbet Timur, Kecamatan Batu Layar, akan membangun Pura di lokasi tersebut.

Akan tetapi, kata Junaidi, luas lahan milik Pura Giri Natha berdasarkan sertifikat tanah hak milik nomor 1867 tahun 2004 hanya 10 Hektare, sedangkan lahan yang digusur melebihi itu.

"Luas lahan kami yang bermukim di tempat ini sebesar 32 H, jika memang sertifikat itu benar, seharusnya tidak seluruh bangunan dirusak," katanya.

Ia mengatakan, bahwa sebelumnya warga Dusun Duduk tidak mengetahui bahwa lahan ini milik Pura Giri Natha, "jika memang lahan ini milik dia, kenapa tidak dari dulu di klaimnya," katanya.

Seorang warga lainnya Husni mengatakan bahwa Dusun Duduk sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka, "kalau tidak percaya, silahkan dilihat pemakaman nenek moyang saya yang letaknya di sekitar lokasi penggusuran," katanya.

Dari hasil pengamatan, warga yang bermukim di lokasi tersebut sebanyak 137 jiwa dari 44 kepala keluarga, sementara ini menempati masjid dan dua tenda pengungsian dari bantuan dinas sosial untuk mengungsi.

"Kami sudah hampir sebulan tinggal di tempat penampungan ini, kebutuhan pokok sudah mulai menipis, sedangkan untuk memenuhi itu, mata pencaharian kami sudah tidak ada lagi," katanya

Penduduk Dusun Duduk kebanyakan bekerja sebagai petani dan pedagang," lahan pertanian kami juga diklaim oleh mereka, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup, kami hanya memanfaatkan apa yang ada," katanya.

Warga Dusun Duduk mengharapkan agar pihak pemerintah segera menyelesaikan permasalahan ini, "kami tidak ingin larut terlalu lama dalam musibah ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement