REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang jenderal Amerika Serikat terbunuh dalam satu serangan di Afghanistan pada Selasa (5/8), menjadi korban dengan pangkat tertinggi sejak serangan-serangan 11 September 2001, kata Pentagon.
Departemen Pertahanan AS juga mengidentifikasi penyerang itu adalah seorang serdadu Afghanistan dan menyatakan ia tewas setelah melepaskan tembakan ke arah pasukan koalisi, sekutunya.
Dalam satu pesan bela sungkawa, pihak militer mengidentifikasi perwira tinggi yang gugur dalam serangan tersebut ialah Mayor Jenderal Harold J. Greene. Ia adalah deputi bagi urusan penerimaan markas Angkatan Darat AS di Washington.
"Doa dan duka kami bersama dengan keluarga Mayor Jenderal Harold J. Greene dan para keluarga tentara kami yang cedera dalam peristiwa-peristiwa tragis itu," kata Kepala Staf AD Jenderal Ray Odierno.
"Kami tetap berkomitmen pada misi kami di Afghanistan dan akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra Afghanistan untuk menjamin keselamatan dan keamanan semua tentara koalisi dan warga sipil," katanya.
Berdasarkan data biografi resminya, Greene berasal dari New York dengan gelar doktor di bidang sains material dari University of Southern California dan tiga gelar master.
Jenderal itu merupakan perwira tinggi AS yang terbunuh sejak serangan-serangan 11 September 2001 ketika Letnan Jenderal Timothy Joseph Maude terbunuh dalam satu serangan pesawat yang dibajak menabrak gedung Pentagon.
Tak ada jenderal AS gugur dalam medan pertempuran sejak Perang Vietnam begitu juga dalam perang Irak hingga kini konflik Afghanistan. Presiden Barack Obama berencana menarik sebagian besar tentara dari Afghanistan hingga akhir tahun ini.
Seorang pejabat AS yang tak bersedia jatidirinya disebutkan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sekitar 15 orang luka-luka termasuk delapan orang Amerika.
Kewarganegaraan korban-korban lain belum jelas tetapi tentara Jerman mengatakan bahwa satu di antara jenderalnya cedera dan pejabat AS itu mengatakan bahwa mereka yang luka-luka termasuk orang-orang Afghanistan.
Juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby mengatakan bahwa penyerang itu tewas walaupun dia tidak memiliki rincian meengenai insiden itu terjadi. "Kami yakin penyerang itu adalah seorang tentara Afghanistan," kata Kirby kepada wartawan.