REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memulai pembangunan jalur koridor layang (elevated) Bus Transjakarta pada tahun ini.
"Untuk memenuhi target 15 koridor Bus Transjakarta, maka pembangunan jalur layang untuk Koridor 13 dengan rute Ciledug-Blok M itu akan segera dibangun tahun ini," kata Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Agus Priyono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan koridor layang yang membentang mulai dari Ciledug hingga Blok M sepanjang 10 kilometer dan melewati Tendean tersebut sebesar Rp2,5 triliun.
"Pembangunannya ditargetkan mulai sekitar Oktober atau November 2014. Saat ini, rencana pembangunan sudah sampai di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI untuk kemudian dilakukan proses lelang," ujar Agus.
Dia menuturkan jalur layang tersebut akan dibangun dengan konsep mix traffic. Maksudnya, jalur tidak hanya diperuntukkan bagi Bus Transjakarta, tetapi juga kendaraan lainnya.
"Jadi, kalau nanti sewaktu-waktu ada rencana untuk menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau 'Electronic Road Pricing' (ERP) di situ, kita sudah siap," tutur Agus.
Dia mengungkapkan nantinya akan ada tiga jalur yang dibangun di sepanjang koridor layang tersebut. Meskipun demikian, jalur bus Transjakarta tetap akan menjadi prioritas utama. Lebih lanjut, dia memaparkan dua koridor selanjutnya yang akan dibangun, yakni Koridor 14 dengan rute Tendean-Kalimalang dan Koridor 15 rute Universitas Indonesia (UI)-Manggarai.